pengertian organisasi perkantoran

pengertian organisasi perkantoran
Istilah organisasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “organon” atau dalam bahasa Latin “organium” yang berarti alat, bagian, anggota badan. Sementara beberapa ahli mengemukakan pengertian organisasi sebagai berikut:

  • The Liang Gie mengemukakan organisasi sebagai suatu sistem usaha kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama.
  • Sondang P. Siagian organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua  orang atau lebih yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama dan terikat secara formal dalam suatu ikatan hierarki yang selalu terdapat hubungan antara seorang atau sekelompok orang yang disebut pimpinan dan seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa organisasi merupakan rangka dasar tempat sekelompok orang bekerjasama atau melangsungkan tindakannya. Organisasi juga mencakup penyusunan staf dan alokasi tugas-tugas serta tanggungjawabnya.


J.J.W. Neuner dan L.B. Keeling dalam bukunya Modern Office Management menyatakan ada 8 prinsip organisasi perkantoran yang esensial meliputi:

  1. Prinsip tujuan

    Tujuan organisasi perkantoran atau kelompok fungsi dalam organisasi perkantoran harus dirumuskan dan dimengerti oleh setiap anggota organisasi. Tujuan yang dimengerti akan berubah menjadi motivasi untuk mencapainya.
  2. Prinsip kesatuan fungsi

    Setiap organisasi perkantoran terdiri atas sejumlah fungsi yang harus bekerjasama untuk mencapai tujuan utama organisasi perkantoran itu.
  3. Prinsip hubungan individual

    Organisasi perkantoran yang efektif terbentuk oleh pribadi-pribadi yang mesti melaksanakan pekerjaan.
  4. Prinsip kesederhanaan

    Organisasi perkantoran yang efektif bekerja berdasarkan atas kesederhanaan dan interelasi yang jelas.
  5. Prinsip wewenang sepadan dengan tanggung jawab

    Setiap orang dalam organisasi perkantoran mesti diberi wewenang yang sesuai dengan tugas tanggung jawabnya sehingga ia dapat bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya tersebut.
  6. Prinsip laporan kepada atasan tunggal

    Agar tiap personalia mengetahui dengan jelas kepada siapa ia melapor, maka tiap petugas dalm organisasi perkantoran tersebut harus menerima perintah dari dan bertanggung jawab hanya kepada satu orang atasan.
  7. Prinsip kepengawasan dan kepemimpinan

    Kepemimpinan dan pengawasan yang efektif mesti ditegakan sehingga tujuan  organisasi perkantoran  itu  dapat  tercapai. Pengawasan  yang efektif akan mencegah perubahan arah dalam mencapai tujuan.
  8. Prinsip jangkauan pengawasan

    Agar pengawasan dan kepemimpinan dalam organisasi perkantoran efektif, jangkauan pengawasan di bawah pengawasan langsung dari seorang menejer kantor atau seorang pengawas seyogyanya dibatasi, semakin jauh pengawasan manajer kantor semakin besar kemungkinan menurunnya pertambahan kemampuan pengawasan.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »