Contoh Makalah Teknologi Informasi


BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
    Istilah teknologi informasi mulai populer sejak zaman pra-sejarah di akhir tahun 70-an. Pada masa sebelumnya istilah teknologi informasi biasa disebut teknologi komputer atau pengolahan data elektronis (electronic data processing). Teknologi muncul dari sifat manusia yang selalu menggunakan akal dan pikirannya untuk keluar dari masalah, hidup lebih enak, dan hidup lebih mudah. Dari situ teknologi  terus berkembang hingga sekarang. Perkembangan teknologi sendiri tidak akan berhenti selama peradaban manusia masih ada.

    Seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan di bidang teknologi informasi pun ikut berkembang dengan pesatnya. Kebutuhan sehari-hari manusia terus meningkat dan kesibukan pun tidak bisa dihindari, begitu juga dengan Teknologi  industri  yang semakin hari semakin berkembang guna memenuhi kebutuhan para pekerjanya. Manusia pada dasarnya ingin suatu hal serba instan dan praktis. Dari perkembangan teknologi informasi tersebut, berbagai macam kegiatan atau pekerjaan manusia pun sudah dapat digantikan dengan alat-alat mekanik bahkan elektronik. Hingga, pada saat ini jarak dan waktu seakan tidak menjadi penghalang dalam menyampaikan atau menerima  informasi.

    Teknologi informasi merupakan pendukung utama bagi terselenggaranya globalisasi. Dengan perkembangan teknologi informasi, informasi dalam bentuk apapun dan untuk berbagai kepentingan apapun, dapat disebarluaskan dengan mudah sehingga dapat dengan cepat mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup, hingga budaya suatu bangsa. Semakin canggih teknologi tersebut, maka semakin besar pula arus informasi yang dapat dialirkan dengan jangkauan dan dampak global. Tidak dapat dipungkiri, perkembangan teknologi informasi memiliki peran dalam membantu manusia menyelesaikan masalah hidupnya

1.2  Rumusan Masalah
    Dari uraian diatas timbul beberapa pokok permasalahan yang berkaitan dengan teknologi informasi terutama dalam bidang produksi industri, yaitu :
    1.      Apa yang dimaksud dengan teknologi informasi ?
    2.      Apa fungsi dari teknologi informasI ?
    3.      Apa tujuan dari teknologi informasi ?
    4.      Apa dampak dari perkembangan teknologi informasi ?

1.3       Tujuan dan Manfaat
    Makalah ini merupakan tugas mata kuliah bahasa inggris, adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
    1.      Melatih kemampuan mahasiswa
    2.      Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi
    3.      Untuk fungsi teknologi informasi
    4.      Untuk mengetahui tujuan teknologi informasi
    5.      Untuk mengetahui dampak perkembangan teknologi informasi

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi Teknologi Informasi
    Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi terlebih dahulu kita harus mengerti pengertian dari teknologi dan informasi itu sendiri. Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan  bagi penggunanya

Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli :
  • Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi (Haag & Keen, 1996)
  • Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (software & hardware) yang digunakan untuk memproses atau menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi (Martin, 1999)
  • Teknologi Informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis (Lucas, 2000)
  • Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video (William & Sawyer, 2003)
    Dari Pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian teknologi informasi adalah teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan atau menyebarkan informasi  dengan menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video.

    Secara implisit dan eksplisit Teknologi Informasi (TI) tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi  mencakup juga teknologi komunikasi.Dengan kata lain, yang disebut Teknologi Informasi adalah gabungan antara Teknologi Komputer dan Teknologi Telekomunikasi.

Penjelasan atas dua teknologi yang mendasari teknologi informasi adalah sebagai berikut.

    1.      Teknologi Komputer
    Teknologi komputer dalah teknologi yang berhubungan dengan komputer, termasuk  peralatan-peralatan yang berhubungan dengan komputer seperti printer, pembaca sidik jari, dan bahkan CD-ROM. komputer adalah mesin serba guna yang dapat dicontrol oleh program, digunakan untuk mengolah data menjadi informasi. Program adalah deretan intruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer sehingga komputer dapat melakukan tindakan sesuai yang dikehendaki pembuatnya. Data adalah bahan mentah bagi komputer yang dapat berupa angka maupun gambar, sedangkan informasi adalah bentuk data yang telah diolah sehingga dapat menjadi bahan yang berguna untuk mengambil keputusan.

Data komputer sebagai pemroses informasi program.

    2.      Teknologi Komunikasi
            Teknologi telekomunikasi atau biasa juga disebut teknologi komunikasi adalah teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh. Termasuk dalam kategori ini adalah telepon, radio, dan televisi.

2.2. Fungsi teknologi Informasi
    Setelah paham dengan pengertian teknologi informasi, selanjutnya kita juga harus tahu fungsi dari teknologi informasi tersebut. Menurut buku Pengenalan Teknologi Informasi dan Komputer, fungsi teknologi informasi ada 5 yaitu fungsi capture, processing, generation, storage dan retrieval, dan transmit. Berikut ini adalah deskripsi dari masing-masing fungsi tersebut.

    1.      Fungsi Capture
    Teknologi informasi berfungsi dalam proses penyusunan record yang terperinci. Salah satu implementasi dari fungsi capture ini dapat kita lihat pada tampilan Facebook. Pada timeline kita, hampir seluruh aktivitas kita di Facebook terekam dengan rapi dan terperinci.

    2.      Fungsi Processing
    Teknologi informasi memungkinkan kita untuk melakukan pemrosesan baik itu mengubah, menganalisis, menghitung, maupun mengumpulkan semua data yang ada.

    3.      Fungsi Generation
    Teknologi informasi juga berfungsi untuk melakukan generate suatu data. Sebagai contoh, data yang awalnya berbentuk deretan angka dapat di generate menjadi tabel atau grafik yang mudah diambil kesimpulan.

    4.      Fungsi Storage dan Retrieval
    Fungsi storage dan retrieval ini erat kaitannya dengan perkembangan teknologi komputer saat ini. Sebagai contoh, kita dapat menyimpan suatu file di dalam harddisk dan kemudian file itu dapat dicopy atau diambil kembali di komputer yang lain.

    5.      Fungsi Transmission
    Fungsi transmisi berarti teknologi informasi dapat mengirimkan informasi melalui jaringan komunikasi yang ada. Contohnya adalah internet, dengan internet ini kita dapat berkirim email, chat, pesan video, dan masih banyak lagi.

2.3. Tujuan Teknologi Informasi

    1.      Tujuan teknologi informasi dalam memecahkan masalah
    Dalam memecahkan masalah, teknologi informasi juga berperan penting di dalamnya. Pemecahan masalah disini berhubungan tentang semua masalah yang terjadi pada manusia. Peran dari teknologi informasi akan sangat vital untuk memecahkan masalah, sebab teknologi informasi didalamnya terdapat sebuah informasi yang berguna sebagai pemecah masalah yang terjadi pada kehidupan manusia sehari-hari.

    Selain itu teknologi informasi sebagai pemecah masalah juga dapat diterapkan pada setiap perusahaan. Setiap perusahaan maupun instansi pemerintahan tidak akan pernah lepas dari suatu masalah. Terutama masalah yang berhubungan dengan pengelolaan manajemen.Jika ditinjau dari kehidupan sehari-hari terjadinya masalah bisa disebabkan dari pihak internal maupun pihak eksternal.Banyak pihak yang menganggap bahwa masalah yang datangnya dari pihak eksternal lebih berbahaya sehingga di prioritaskan untuk segera diselesaikan, sedangkan masalah yang datangnya dari dalam (internal) tidak terlalu berbahaya. Sehingga hal inilah yang dapat membuat suatu perusahaan akan mengalami kebangkutran.

    Oleh sebab itu peran teknologi pada suatu perusahaan atau instansi sangat berperan penting untuk mengatur perusahaan. Teknologi informasi menyangkut tentang teknologi computer, dimana computer sebagai perangkat utama untuk mengolah informasi yang bermanfaat. Perlu adanya akses internet pada computer agar mendapat informasi yang berkualitas dalam memecahkan masalah, karena  pada jaringan internet banyak informasi yang sangat kita perlukan.

    2.      Tujuan Teknologi Informasi dalam membuka kreatifitas.
    Kreativitas sangat diperlukan dalam Teknologi Informasi dengan beberapa alasan antara lain: pertama, kreativitas memberikan peluang bagi individu untuk mengaktualisasikan dirinya, kedua kreativitas memungkinkan orang dapat menemukan berbagai alternatif dalam pemecahan masalah, ketiga, kreativitas dapat memberikan kepuasan hidup, dan keempat, kreativitas memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya. Dari segi kognitifnya, kreativitas merupakan kemampuan berfikir yang memiliki kelancaran, keluwesan, keaslian, dan perincian.

    Sedangkan dari segi afektifnya kreativitas ditandai dengan motivasi yang kuat, rasa ingin tahu, tertarik dengan tugas majemuk, berani menghadapi resiko, tidak mudah putus asa, menghargai keindahan, memiliki rasa humor, selalu ingin mencari pengalaman baru, menghargai diri sendiri dan orang lain, dsb. Karya-karya kreatif ditandai dengan orisinalitas, memiliki nilai, dapat ditransformasikan, dan dapat dipertanggung jawabkan. Contohnya, pembelajaran dengan dukungan Teknologi informasi dan telekomunikasi memungkinkan seseorang dapat menghasilkan karya-karya baru yang orsinil, memiliki nilai yang tinggi, dan dapat dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan yang lebih bermakna.

    Melalui teknologi informasi dan telekomunikasi seseorangakan memperoleh berbagai informasi dalam lingkup yang lebih luas dan mendalam sehingga meningkatkan wawasan kita. Hal ini merupakan rangsangan yang kondusif bagi berkembangnya kemandirian terutama dalam hal pengembangan kompetensi, kreativitas, kendali diri, konsistensi, dan komitmennya baik terhadap diri sendiri maupun terhadap pihak lain. Semua hal yang telah dipaparkan di atas tidak akan terjadi dengan sendirinya karena setiap orang  belajar memiliki kondisi yang berbeda antara satu dengan lainnya. Pengintegrasian teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran sangat membuka peluang untuk membentuk kreativitas dan kemandirian seseorang. Beragamnya sumber belajar yang dapat diakses membutuhkan kearifan agar selektif dalam memilah dan memilih sumber tersebut. Terbentuknya kreativitas dan kemandirian belajar dalam diri seseorang menjadikan mereka mampu untuk bertahan dan bersaing di era global.

    3.      Tujuan teknologi informasi efektif dan efisien
    Tujuan teknologi informasi yang efektif dan efisien merupakan hal yang menjadi tujuan utama dalam teknologi informasi. Teknologi informasi semacam komputer merupakan sumber dari informasi yang selalu diakses oleh manusia serta semacam perusahaan atau instansi pemerintahan. Teknologi informasi dapat dibilang efektif dan efisien sebab teknologi informasi dapat diakses dengan mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Peranan teknologi informasi seperti itu akan berdampak baik untuk kehidupan manusia, seseorang akan mudah mendapatkan semua informasi yang lengkap di seluruh dunia tanpa harus membayar secara mahal.

    Tidak hanya manusia yang membutuhkan suatu informasi, perusahaan dan instansi-instansi di dalam pemerintahan pun juga sangat perlu suatu informasi. Perusahaan maupun instansi pemerintah tentunya ingin segera mengetahui apa yang terjadi diluar lingkungan perusahaan atau instansi mereka dengan cepat dan akurat, untuk itu perlu kelengkapan teknologi informasi semacam komputer dan koneksi internet agar semua informasi dapat dimiliki.

    Sebagai contoh dahulu sebelum teknologi informasi yang sekarang ini, seseorang dalam membuat suatu tugas atau sedang dalam proses memecahkan masalah sangat sulit dalam proses pengerjaannya, membutuhkan waktu yang lama, dikarenakan teknologi saat itu masih tergolong kurang canggih. Berbeda dengan sekarang ini seseorang akan sangat mudah mengerjakan tugas atau sedang dalam proses pemecahan masalah, sebab teknologi informasi saat ini sudah sangat canggih, sehingga apa pun dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.

2.3. Dampak Perkembangan Teknologi Informasi

    1.      Dampak Positif

Berikut ini beberapa hal yang menjadi dampak positif Teknologi Informasi.
  • Mempermudah dan mempercepat akses informasi yang kita butuhkan.
  • Mempermudah dan mempercepat penyampaian atau penyebaran informasi.
  • Mempermudah transaksi perusahaan atau perseorangan untuk kepentingan bisnis.
  • Mempermudah penyelesaian tugas-tugas atau pekerjaan.
  • Mempermudah proses komunikasi tidak terhalang waktu dan tempat.
  • Banyaknya penggunaan teknologi informasi membuka lowongan kerja IT atau jenis lowongan pekerjaan baru lainnya.
    2.      Dampak Negatif
Sementara itu dampak negatif Teknologi Informasi antara lain,
  • Pornografi menjadi hal yang biasa karena mudah diakses.
  • Kemudahan transaksi memicu munculnya bisnis-bisnis terlarang seperti narkoba dan produk black market atau ilegal.
  • Para penipu dan penjahat bermunculan terutama dalam kasus transaksi online.
  • Munculnya budaya plagiarisme atau penjiplakan hasil karya orang lain.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

    1.      Dari berbagai definisi dari para ahli teknologi informasi dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi baik secara implisit maupun eksplisit tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi juga mencakup teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain, yang disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi.

    2.      Terdapat 5 fungsi Teknologi yaitu fungsi capture, processing, generation, storage dan retrieval, dan transmit

    3.      Tujuan dari teknologi informasi yaitu untuk memecahkan masalah, membuka kreatifitas dan membuat kegiatan lebih efektif dan efisien.

    4.      Dalam perkembangannya, teknologi informasi tidak selalu berdampak positif tetapi ada juga dampak negatifnya

4.2  Saran

    Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa apa yang telah dibuat penulis masih banyak kekurangan, oleh karena itu masih diperlukan lagi pengembangan lebih lanjut untuk perbaikan ke depan.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir-Terra CH. Triwahyuni, Pengenalan Teknologi Informasi, (Yogyakarta: ANDI, 2003 ), hlm. 2
Abdul Kadir-Terra CH. Triwahyuni, Pengenalan Teknologi Informasi, (Yogyakarta: ANDI, 2003 ), hlm.3
Abdul Kadir -Terra CH. Triwahyuni, Pengenalan Teknologi Informasi, (Yogyakarta: ANDI, 2003), hlm. 29-30
Yakub, Pengantar  Sistem  Informasi, (Yogyakarta:  Graha ilmu, 2012), hlm. 111-112
Yakub, Pengantar  Sistem  Informasi, (Yogyakarta:  Graha ilmu, 2012), hlm. 113-114

Yakub, Pengantar Sistem Informasi, (Yogyakarta: Graha ilmu, 2012), hlm. 115
Jogianto Hartono, Pengenalan Computer, (Yokyakarta : ANDI,1999), hlm.98

Pengertian Omnibus Law

Omnibus Law , Akhir-akhir ini Masyarakat di Indonesia di Gegerkan dengan di Sah kan nya Omnibus Law Cipta Kerja Oleh DPR, Tapi Apa Kalian Tahu Apa Sih Omnibus Law itu?

Omnibus law adalah suatu Undang-Undang (UU) yang dibuat untuk menyasar satu isu besar yang mungkin dapat mencabut atau mengubah beberapa UU sekaligus sehingga menjadi lebih sederhana.

Istilah hukum tersebut belakangan ini sedang marak di Indonesia. Pasalnya, pemerintah Indonesia sedang menyusun omnibus law yang tujuan akhirnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Ada tiga hal yang disasar pemerintah, yakni UU perpajakan, cipta lapangan kerja, dan pemberdayaan UMKM.

Menurut Peneliti Pusat Studi Hukum dan Kebijakan, bukan hanya Indonesia yang akan menerapkan omnibus law, melainkan sudah ada sejumlah negara yang menerapkannya sebagai strategi untuk menyelesaikan persoalan regulasi yang berbelit dan tumpang tindih.

Omnibus law juga dikenal dengan omnibus bill. Konsep ini sering digunakan di Negara yang menganut sistem common law seperti Amerika Serikat dalam membuat regulasi. Regulasi dalam konsep ini adalah membuat satu UU baru untuk mengamandemen beberapa UU sekaligus.

Secara proses pembuatan, pakar hukum menyebut bahwa tidak ada perbedaan dengan proses pembuatan UU pada umumnya. Hanya saja, isinya tegas mencabut atau mengubah beberapa UU yang terkait.

Sebenarnya Omnibus Law itu bisa Berdampak Baik demi mendongkrak Perekonomian Suatu Negara, Tapi Omnibus Law Juga Bisa Menjadi Bumerang Bagi Masyarakat Kalau isi Draft dalam Omnibus Law Hanya Menguntungkan Beberapa Pihak saja dan Mengorbankan Rakyat.

Pengertian Dasar Manajemen

Pengertian Manajemen

Apa Manajemen itu? Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti “mengendalikan,” terutamanya “mengendalikan kuda” yang berasal dari bahasa latinmanus yang berati “tangan”. Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti “kepemilikan kuda” (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia.[1] Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.

Definisi Manajemen menurut Para Ahli 

1.) Menurut Dr. SP. SIAGIAN dalam buku  “FILSAFAT ADMINISTRASI” MANAGEMENT DAPAT DIDEFINISIKAN SEBAGAI “KEMAMPUAN ATAU KETERAMPILAN UNTUK MEMPEROLEH SUATU HASIL DALAM RANGKA PENCAPAIAN TUJUAN MELALUI ORANG LAIN”.
DENGAN DEMIKIAN DAPAT PULA DIKATAKAN BAHWA MANAGEMENT MERUPAKAN INTI DARIPADA ADMINISTRASI KARENA MEMANG MANAGEMENT MERUPAKAN ALAT PELAKSANA UTAMA DARIPADA ADMINSITRASI”

2.) Menurut Prof. Dr. H. ARIFIN ABDULRACHMAN dalam buku “KERANGKA POKOK-POKOK MANAGEMENT” DAPAT DIARTIKAN :
a. KEGIATAN-KEGIATAN/AKTIVITAS-AKTIVITAS;
b. PROSES,  YAKNI KEGIATAN  DALAM  RENTETAN  URUTAN- URUTAN;
c. INSITUT/ ORANG – ORANG YANG MELAKUKAN KEGIATAN ATAU PROSES KEGIATAN

3.) Menurut ORDWAY TEAD yang disadur oleh DRS. HE. ROSYIDI dalam buku “ORGANISASI DAN MANAGEMENT“, definisi Manajemen adalah “PROSES DAN KEGIATAN PELAKSANAAN USAHA MEMIMPIN DAN MENUNJUKAN ARAH PENYELENGGARAAN TUGAS SUATU ORGANISASI DI DALAM MEWUJUDKAN TUJUAN YANG TELAH DITETAPKAN “.

4.) Menurut “Marry Parker Follet” :
“MANAJEMEN SEBAGAI SENI DALAM MENYELESAIKAN PEKERJAAN MELALUI ORANG LAIN”.

5.)  Menurut James A.F. Stonner :
“MANAJEMEN ADALAH PROSES PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN, PENGARAHAN DANPENGAWASAN USAHA-USAHA PARA ANGGOTA ORGANISASI DAN PENGGUNAAN SUMBER-SUMBER DAYA ORGANISASI LAINNYA AGAR MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI YANG DITETAPKAN”.

Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)
manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.

TINGKATAN MANAJEMEN

1.HIGH LEVEL (tingkat tinggi)

Contoh halnya dirut dan wakilnya. Bertanggung jawab pengolahan terhadap organisasi secara keseluruhan. Membuat rencana jangka panjang, merumuskan strategi, menetapkan kebijaksanaan, dan menetapkan interaksi / hubungan organisasi dengan lingkungan luar. Tingkatan yang mempunyai tanggung-jawab penuh terhadap jalannya perusahaan. Dan biasanya pada tingkatan ini membuat keputusan yang tidak terprogram, yaitu keputusan yang tidak selalu terjadi.

2. MIDDEL LEVEL (tingkat menengah)

Salah satu contohnya seperti kepala bagian / divisi. Pengendali manajemen dalam suatu organisasi. Bertanggung-jawab atas ruang lingkupnya, wilayah, divisi dll. Merumuskan rencana jangka menengah, melakukan pengendalian, membuat prosedur, dan membuat keputusan berdasarkan lingkup tanggung-jawabnya. Sebagai pengendali dalam arti mengawasi dan meyakini bahwa organisasi menjalankan strategic yang sudah ditetapkan secara baik, efektif dan se’efisien mungkin.

3. LOW LEVEL (tingkat bawah)

Seperti supervisor atau mandor. Yaitu pengendali dalam jalannya operasional. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan sasaran operasional. Membuat keputusan jangka pendek dan mengendalikan transaksi sehari-hari. Biasanya keputusan yang diambil yaitu keputusan yang terprogram, keputusan yang sering terjadi dan rutin.

Fungsi-Fungsi Manajemen adalah :

Perencanaan (Planning)

Kegiatan seorang manajer adalah menyusun rencana. Menyusun rencana berarti memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Agar dapat membuat rencana secara teratur dan logis, sebelumnya harus ada keputusan terlebih dahulu sebagai petunjuk langkah-langkah selanjutnya.

Pengorganisian (Organizing)

Pengorganisasian atau organizing berarti menciptakan suatu struktur dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan antarbagian-bagian satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan struktur tersebut.
Pengorganisasian bertujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Selain itu, mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.

Menggerakkan (Actuating)

Menggerakkan atau Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership).

Pengawasan (Controling)

Pengawasan merupakan tindakan seorang manajer untuk menilai dan mengendalikan jalannya suatu kegiatan yang mengarah demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.

Keterampilan manajer

Gambaran ini menunjukan keterampilan yang dibutuhkan manajer pada setiap tingkatannya.
Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut adalah:

Keterampilan konseptual (conceptional skill)

Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuatrencana kerja.

Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)

Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.

Keterampilan teknis (technical skill)

Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.

TEORI EVOLUSI MANAJEMEN

Perkembangan teori manajemen pada saat ini telah berkembang dengan pesat. Tapi sampai detik ini pula Belum ada suatu teori yang bersifat umum ataupun berupa kumpulan-kumpulan hukum bagi manajemen yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi. Para manajemen banyak mengalami dan menjumpai pandangan-pandangan berbeda tentang manajemen, yang berbeda adalah dalam penerapannya. Dimana setiap pandangan hanya dapat diterapkan dalam berbagai masalah yang berbeda pula, sedangkan untuk masalah-masalah yang sama belum tentu dapat diterapkan.
Ada tiga teori pemikiran manajemen yaitu :

Teori manajemen klasik

Ilmu manajemen muncul setelah negara-negara Eropa Barat dan Amerika dilanda revolusi industri, yang terjadi sekitar awal abad ke-20 yaitu mulai ditinggalkannya prinsip-prinsip lama yang sudah tidak efektif dan efisien lagi. Ada dua tokoh yang mengawali munculnya manajemen, yaitu :

1.   Robert Owen ( 1971 – 1858 )
Dimulai pada tahun 1800-an sebagai manager pabrik permintalan kapas di New Lanark, Scotlandia. Robert Owen mencurahkan perhatiaannya pada penggunaan faktor produksi produksi tenaga kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan bahwa bilamana terhadap mesin diadakan suatu perawatan yang baik akan memberikan keuntungan kepada perusahaan, demikian pula apabila tenaga kerja dipelihara dan dirawat (dalam arti adanya perhatian baik kompensasi, kesehatan, tunjangan dan lain sebagainya) oleh pimpinan perusahaan akan memberikan keuntungan pada perusahaan. Selanjutnya dikatakan bahwa kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern dan intern dari pekerjaan. Atas hasil penelitiannya Robert Owen dikenal sebagai Bapak Manajemen Personalia.

2.  Charles babbage (1792-1871)

Charles Babbage adalah seorang Profesor Matemátika dari Inggris yang menaruh perhatian dan minat pada bidang manajemen. Perhatiannya diarahkan dalam hal pembagian kerja (devision of labour), yang mempunyai beberapa keunggulan, yaitu:
1.)       Waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru.
2.)       Banyaknya waktu yang terbuang bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaanlain, dan orang tersebut harus menyesuaikan kembali pada pekerjaan barunya sehingga akan menghambat kemajuan dan keterampilan pekerja, untuk itu diperlukan spesialisasi dalam pekerjaannya.
3.)        Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus menerus dalam tugasnya.
4.)       Adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya karena perhatiannya pada itu-itu saja.

Teori hubungan modern ( ilmu pengetahuan ) / Teori perilaku

Dalam pengembangannya dibagi menjadi dua, pertama aliran hubungan manusiawi ( perilaku organisasi ) dan kedua berdasar pada manajemen ilmiah atau manajemen operasi.
Tokoh aliran perilaku organisasi yaitu :

v  Douglas McGregor yang terkenal dengan teori X dan teori Y.
v  Frederick Herzberg terkenal dengan teori motivasi higenis atau teori dua factor.
v  Chris Argiris mengatakan bahwa organisasi sebagai sistem sosial atau sistem antar hubungan  budaya.
v  Edgar Schein dinamika kelompok dalam organisasi.
v  Abhraham Maslow mengemukakan tentang hirarki kebutuhan tentang perilaku manusia dan dinamika proses.
v  Robert Blak dan Jane mounton mengemukakan lima gaya kepemimpinan dengan kisi-kisi manajerial ( managerial grid ).
v  Rensislikert mengemukakan empat sistem manajemen dari sistem 1.explotatif, otoritatif sampai sistem 4. partisiatif kelompok.
v  Fred Feidler menerapkan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan.

** Sumbangan Aliran Perilaku Organisasi

Sumbangan aliran ini terlihat dalam peningkatan pemahaman terhadap motivasi perseorangan, perilaku kelompok, hubungan antara pribadi dalam kerja dan pentingnya kerja bagi manusia. Semua hal ini telah membuat para manajer semakin peka dan terampil dalam menangani dan berhubungan dengan bawahannya.

 Keterbatasan Aliran Perilaku Organisasi

Meskipun demikian, banyak ahli berpendapat potensi teori ini belum dikembangkan lebih lanjut. Selain itu juga banyak kritikan terhadap aliran ini, karena disamping terlalu umum, terlalu abstrak dan ruwet/rumit. Rekomendasi mereka sering berbeda satu ahli dengan ahli lainnya, sehingga manajer mengalami kesulitan menentukan pendapat yang paling baik.

Teori Aliran Kuantitatif (Riset Operasi dan Manajemen Sains)

Aliran kuantitatif mulai berkembang sejak Perang Dunia II. Pada waktu itu Inggris ingin memecahkan beberapa persoalan yang sangat kompleks dalam perang. Inggris kemudian membentuk Tim Riset Operasi (Reserch Operation), dipimpin oleh P.M.S Blackett. Tim ini terdiri dari ahli matematika, fisika, dan ilmuwan lainnya. Inggris berhasil menemukan terobosan-terobosan penting dari team tersebut. Amerika Serikat kemudian meniru, membentuk tim riset operasi seperti yang dibentuk Inggris.
Manajemen operasi merupakan variasi lain dari pendekatan kuantitatif. Beberapa contoh model manajemen operasi adalah : pengendalian persediaan seperti EOQ (Economic Order Quantity), simulasi, analisis break-event, programasi lenier (linear programming).

** Sumbangan Aliran Kuantitatif (Riset Operasi/Manajemen Sains)
Pendekatan kuantitatif memberikan sumbangan penting terutama dalam perencanaan dan pengendalian. Pendekatan tersebut juga membantu memahami persoalan manajemen yang kompleks. Dengan menggunakan model matematika, persoalan yang kompleks dapat disederhanakan.
** Keterbatasan Aliran Kuantitatif (Riset Operasi/Manajemen Sains)
Sayangnya model kuantitatif banyak menggunakan model atau simbol yang sulit dimengerti oleh kebanyakan orang, termasuk manajer. Pendekatan kuantitatif juga tidak melihat persoalan perilaku dan psikologi manusia dalam organisasi. Meskipun demikian potensi model kuantitatif belum dikembangkan sepenuhnya. Apabila dapat dikembangkan lebih lanjut pendekatan kuantitatif akan memberikan sumbangan yang lebih berarti.

MANAJEMEN DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL

Manajemen lingkungan adalah aspek-aspek dari keseluruhan manajemen (termasuk perencanaan) yang menentukan dan membawa pada implementasi kebijakan lingkungan. Manajemen lingkungan selama ini sebelum adanya ISO 14001 berada dalam kondisi terpecah-pecah dan tidak memiliki stándar tertentu dari satu daerah dengan daerah lain, dan secara internasional berbeda penerapannya antara negara satu dengan lainnya. Praktek manajemen lingkungan yang dilakukan secara sistematis, prosedural, dan dapat diulang disebut dengan Sistem Manajemen Lingkungan ( EMS ).   Manajemen lingkungan saat ini telah banyak mengalami perubahan yang cukup berarti terutama dimulai Sejak awal tahun 1990. Penelitian mengenai efek dan akibat penerapan manajemen lingkungan telah banyak dilakukan terutama Sejak munculnya ISO 14001 di tahun 1996. Penerapan manajemen lingkungan yang baik di tingkat organisasi pada umumnya dibagi menjadi 3 elemen :

v     Perlindungan lingkungan secara fisik.
v     Membentuk budaya berkelanjutan dalam organisasi
v     Menanamkan nilai-nilai moral dan saling kepercayaan antar elemen organisasi.

DEFINISI LINGKUNGAN

Lingkungan menurut definisi umum yaitu segala sesuatu disekitar subjek manusia yang terkait dengan aktifitasnya. Elemen lingkungan adalah hal-hal yang terkait dengan : tanah, udara, air, sumber daya alam, flora, fauna, manusia, dan hubungan antar faktor-faktor tersebut. Titik sentral isu lingkungan adalah manusia. Jadi manajemen lingkungan bisa diartikan sekumpulan aktifitas merencanakan, dan menggerakkan sumber daya manusia dan sumber daya lain untuk mencapai tujuan kebijakan lingkungan yang telah ditetapkan.
Dalam pembahasan manajemen tidak lepas pada masalah lingkungan yang dihadapi oleh seorang manager. Perbedaan dan kondisi lingkungan akan berpengaruh terhadap konsep dan teknik serta keputusan yang akan diambil.  Ada dua macam faktor lingkungan, yaitu :

1.      Faktor Lingkungan Internal yaitu lingkungan yang ada didalam usahanya saja.

2.      Faktor Lingkungan Eksternal yaitu unsur-unsur yang berada diluar organisasi, dimana unsure-unsur ini tidak dapat dikendalikan dan diketahui terlebih dahulu oleh manager, disamping itu juga akan mempengaruhi manager didalam pengambilan keputusan yang akan dibuat. Unsur-unsur lingkungan eksternal organisasi contohnya yaitu perubahan ekonomi, paraturan pemerintah, perilaku konsumen, perkembangan teknologi, politik dan lainnya. Lingkungan eksternal dibagi menjadi dua yaitu :

v     Lingkungan eksternal mikro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung terhadap kegiatan manajemen yang terdiri atas penyedia, langganan, para pesaing, lembaga perbankan dan lainnya.
v     Lingkungan eksternal makro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak langsung, seperti kondisi perekonomian, perubahan teknologi, politik, sosial dan lain sebagainya.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL MANAJER / PERUSAHAAN

Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility(selanjutnya dalam artikel akan disingkat CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.
           CSR berhubungan erat dengan “pembangunan berkelanjutan”, di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang


v     Analisis dan pengembangan
            Hari ini yang menjadi perhatian terbesar dari peran perusahaan dalam masyarakat telah ditingkatkan yaitu dengan peningkatan kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan dan masalah etika. Masalah seperti perusakan lingkungan, perlakuan tidak layak terhadap karyawan, dan cacat produksi yang mengakibatkan ketidak nyamanan ataupun bahaya bagi konsumen adalah menjadi berita utama surat kabar. Peraturan pemerintah pada beberapa negara mengenai lingkungan hidup dan permasalahan sosial semakin tegas, juga standar dan hukum seringkali dibuat hingga melampaui batas kewenangan negara pembuat peraturan (misalnya peraturan yang dibuat oleh Uni Eropa. Beberapa investor dan perusahaan manajemen investasi telah mulai memperhatikan kebijakan CSR dari suatu perusahaan dalam membuat keputusan investasi mereka, sebuah praktek yang dikenal sebagai “Investasi bertanggung jawab sosial” (socially responsable investing).
Banyak pendukung CSR yang memisahkan CSR dari sumbangan sosial dan “perbuatan baik” (atau kedermawanan seperti misalnya yang dilakukan oleh Habitat for Humanity atau Ronald McDonald House), namun sesungguhnya sumbangan sosial merupakan bagian kecil saja dari CSR. Perusahaan di masa lampau seringkali mengeluarkan uang untuk proyek-proyek komunitas, pemberian beasiswa dan pendirian yayasan sosial. Mereka juga seringkali menganjurkan dan mendorong para pekerjanya untuk sukarelawan (volunteer) dalam mengambil bagian pada proyek komunitas sehingga menciptakan suatu itikad baik dimata komunitas tersebut yang secara langsung akan meningkatkan reputasi perusahaan serta memperkuat merek perusahaan. Dengan diterimanya konsep CSR, terutama triple bottom line, perusahaan mendapatkan kerangka baru dalam menempatkan berbagai kegiatan sosial diatas.

Kepedulian kepada masyarakat sekitar/relasi komunitas dapat diartikan sangat luas, namun secara singkat dapat dimengerti sebagai peningkatan partisipasi dan posisi organisasi di dalam sebuah komunitas melalui berbagai upaya kemaslahatan bersama bagi organisasi dan komunitas. CSR adalah bukan hanya sekedar kegiatan amal, di mana CSR mengharuskan suatu perusahaan dalam pengambilan keputusannya agar dengan sungguh-sungguh memperhitungkan akibat terhadap seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) perusahaan, termasuk lingkungan hidup. Hal ini mengharuskan perusahaan untuk membuat keseimbangan antara kepentingan beragam pemangku kepentingan eksternal dengan kepentingan pemegang saham, yang merupakan salah satu pemangku kepentingan internal.

Dunia bisnis selama setengah abad terakhir, telah menjelma menjadi institusi paling berkuasa diatas planet ini. Institusi yang dominan di masyarakat manapun harus mengambil tanggung jawab untuk kepentingan bersama setiap keputusan yang dibuat, setiap tindakan yang diambil haruslah dilihat dalam kerangka tanggung jawab tersebut.

Sebuah definisi yang luas oleh World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) yaitu suatu asosiasi global yang terdiri dari sekitar 200 perusahaan yang secara khusus bergerak dibidang “pembangunan berkelanjutan” (sustainable development) yang menyatakan bahwa:

” CSR adalah merupakan suatu komitmen berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat luas, bersamaan dengan peningkatan taraf hidup pekerjanya beserta seluruh keluarganya”.

Pelaporan dan pemeriksaan

Untuk menunjukkan bahwa perusahaan adalah warga dunia bisnis yang baik maka perusahaan dapat membuat pelaporan atas dilaksanakannya beberapa standar CSR termasuk dalam hal:

1       Akuntabilitas atas standar AA1000 berdasarkan laporan sesuai standar John Elkington yaitu laporan yang menggunakan dasar triple bottom line (3BL).
2       Global Reporting Initiative, yang mungkin merupakan acuan laporan berkelanjutan yang paling banyak digunakan sebagai standar saat ini.
3       Verite, acuan pemantauan
4       Laporan berdasarkan standar akuntabilitas sosial internasional SA8000.
5       Standar manajemen lingkungan berdasarkan ISO 14000

Di beberapa negara dibutuhkan laporan pelaksanaan CSR, walaupun sulit diperoleh kesepakatan atas ukuran yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan dalam aspek sosial. Sementara aspek lingkungan apalagi aspek ekonomi memang jauh lebih mudah diukur. Banyak perusahaan sekarang menggunakan audit eksternal guna memastikan kebenaran laporan tahunan perseroan yang mencakup kontribusi perusahaan dalam pembangunan berkelanjutan, biasanya diberi nama laporan CSR atau laporan keberlanjutan. Akan tetapi laporan tersebut sangat luas formatnya, gayanya dan metodologi evaluasi yang digunakan (walaupun dalam suatu industri yang sejenis). Banyak kritik mengatakan bahwa laporan ini hanyalah sekedar “pemanis bibir” (suatu basa-basi), misalnya saja pada kasus laporan tahunan CSR dari perusahaan Enron dan juga perusahaan-perusahaan rokok. Namun, dengan semakin berkembangnya konsep CSR dan metode verifikasi laporannya, kecenderungan yang sekarang terjadi adalah peningkatan kebenaran isi laporan. Bagaimanapun, laporan CSR atau laporan keberlanjutan merupakan upaya untuk meningkatkan akuntabilitas perusahaan di mata para pemangku kepentingannya.


pengertian organisasi perkantoran

pengertian organisasi perkantoran
Istilah organisasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “organon” atau dalam bahasa Latin “organium” yang berarti alat, bagian, anggota badan. Sementara beberapa ahli mengemukakan pengertian organisasi sebagai berikut:

  • The Liang Gie mengemukakan organisasi sebagai suatu sistem usaha kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama.
  • Sondang P. Siagian organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua  orang atau lebih yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama dan terikat secara formal dalam suatu ikatan hierarki yang selalu terdapat hubungan antara seorang atau sekelompok orang yang disebut pimpinan dan seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa organisasi merupakan rangka dasar tempat sekelompok orang bekerjasama atau melangsungkan tindakannya. Organisasi juga mencakup penyusunan staf dan alokasi tugas-tugas serta tanggungjawabnya.


J.J.W. Neuner dan L.B. Keeling dalam bukunya Modern Office Management menyatakan ada 8 prinsip organisasi perkantoran yang esensial meliputi:

  1. Prinsip tujuan

    Tujuan organisasi perkantoran atau kelompok fungsi dalam organisasi perkantoran harus dirumuskan dan dimengerti oleh setiap anggota organisasi. Tujuan yang dimengerti akan berubah menjadi motivasi untuk mencapainya.
  2. Prinsip kesatuan fungsi

    Setiap organisasi perkantoran terdiri atas sejumlah fungsi yang harus bekerjasama untuk mencapai tujuan utama organisasi perkantoran itu.
  3. Prinsip hubungan individual

    Organisasi perkantoran yang efektif terbentuk oleh pribadi-pribadi yang mesti melaksanakan pekerjaan.
  4. Prinsip kesederhanaan

    Organisasi perkantoran yang efektif bekerja berdasarkan atas kesederhanaan dan interelasi yang jelas.
  5. Prinsip wewenang sepadan dengan tanggung jawab

    Setiap orang dalam organisasi perkantoran mesti diberi wewenang yang sesuai dengan tugas tanggung jawabnya sehingga ia dapat bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya tersebut.
  6. Prinsip laporan kepada atasan tunggal

    Agar tiap personalia mengetahui dengan jelas kepada siapa ia melapor, maka tiap petugas dalm organisasi perkantoran tersebut harus menerima perintah dari dan bertanggung jawab hanya kepada satu orang atasan.
  7. Prinsip kepengawasan dan kepemimpinan

    Kepemimpinan dan pengawasan yang efektif mesti ditegakan sehingga tujuan  organisasi perkantoran  itu  dapat  tercapai. Pengawasan  yang efektif akan mencegah perubahan arah dalam mencapai tujuan.
  8. Prinsip jangkauan pengawasan

    Agar pengawasan dan kepemimpinan dalam organisasi perkantoran efektif, jangkauan pengawasan di bawah pengawasan langsung dari seorang menejer kantor atau seorang pengawas seyogyanya dibatasi, semakin jauh pengawasan manajer kantor semakin besar kemungkinan menurunnya pertambahan kemampuan pengawasan.

pengertian dasar akuntansi perkantoran

PEMBAGIAN BIDANG-BIDANG AKUNTANSI
pengertian dasar akuntansi perkantoran

1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
Bidang ini berkaitan dengan akuntansi  untuk suatu unit ekonomi secara keseluruhan. Bidang ini berhubungan dengan pelaporan keuangan untuk pihak-pihak di  luar perusahaan. Laporan yang dihasilkan bersifat serba guna  (general purpose). Akuntansi Keuangan adalah bidang Akuntansi yang kegiatannya meliputi pencatatan kegiatan finansial yang bertujuan untuk dapat menyajikan laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal atau laporan laba ditahan selama jangka waktu tertentu. Laporan keuangan ini dapat dimanfaatkan oleh pihak- pihak yang membutuhkan sebagai informasi guna pengambilan keputusan dan kebijakan yang rasional dan relevan.

2. Pemeriksaan Akuntansi (Auditing)
Pemeriksaan Akuntansi (auditing) adalah bidang Akuntansi yang melaksanakan kegiatan pemeriksaan terhadap hasil pencatatan dan laporan keuangan suatu badan, baik perusahaan maupun pemerintah. Bidang ini berhubungan dengan audit secara bebas  terhadap laporan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan.  Walaupun tujuan utama audit adalah agar informasi akuntansi  yang disajikan dapat dipercaya namun terdapat tujuan lainnya  seperti ketaatan terhadap kebijakan, prosedur serta menilai efesiensi dan efektifitas suatu kegiatan. Konsep yang mendasari  auditing adalah objektifitas dan independensi dari pemeriksa serta kerahasiaan serta pengumpulan bukti-bukti yang cukup relevan.

3. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Akuntansi Manajemen adalah bidang Akuntansi yang bertujuan memberikan informasi kepada manajemen dalam menjalankan usahanya. Banyak hal yang terdapat dalam Akuntansi Biaya yang data-datanya dimanfaatkan oleh Akuntansi Manajemen. Jadi, meskipun kedua bidang akuntansi ini berbeda tujuannya, namun dalam pelaksanaannya dapat dilakukan secara bersamaan
Beberapa kegunaan akuntansi  manajemen adalah mengendalikan kegiatan perusahaan, memonitor arus kas, dan menilai alternatif dalam pengambilan keputusan. Pengendalian perusahaan melalui aktivitas yang dijalankan (activity based management) merupakan tren baru dalam akuntansi manajemen.

4. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Akuntansi Biaya adalah bidang Akuntansi yang mencatat dan menghitung serta menganaiisis data biaya pada perusahaan industri dalam usaha menentukan besalnya harga pokok produksi suatu barang atau produk. Untuk itu dengan Akuntansi Biaya akan didapatkan laporan harga untuk menyusun laporan keuangan.
Bidang ini menekankan pada penetapan dan kontrol atas biaya. Akuntansi biaya telah mengarahkan pada penetapan biaya berdasarkan aktivitas (activity based costing). Fungsi utama akuntansi biaya adalah mengumpulkan dan  menganalisis data mengenai biaya, baik biaya yang telah maupun yang akan terjadi.

5. Akuntansi Perpajakan
Perpajakan adalah bidang Akuntansi yang menekankan pada masalah pajak yang harus dibayar oleh perusahaan atau perseorangan kepada pemerintah. Dalam perpajakan akan dibahas tentang hukum-hukum dan perhitungan-perhtiungannya dalam usaha menetapkan besamya pajak tersebut.

6. Peranggaran (Budgeting)
Peranggaran adalah bidang Akuntansi yang melakukan kegiatannya dengan menyusun anggaran, baik pendapatan maupun biaya atas dasar. pedoman-pedoman tertentu maupun standar dari suatu badan. Anggaran merupakan pedoman bagi perusahaan, perorangan atau pemerintah dalam melakukan kegiatan finansialnya di masa yang akan datang.
Bidang ini berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa datang serta analisis dan pengawasannya. Anggaran adalah sarana untuk menjabarkan tujuan perusahaan. Anggaran berisi rencana kegiatan yang akan dilaksanakan serta nilai uangnya di masa datang.

7. Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)
Akuntansi Pemerintahan adalah bidang Akuntansi Keuangan yang diterapkan di lembaga pemerintahan. Akuntansi Pemerintahan ini bertujuan untuk menyajikan laporan keuangan, pengendalian dan pengawasan keuangan pemerintah/negara. Akuntansi pemerintahan diharapkan dapat mengatur administrasi keuangan negara dengan baik’ Bidang ini mengkhususkan diri dalam pencatatan dan pelaporan transaksi-transaksi di badan pemerintahan. Akuntansi pemerintahan menyediakan laporan akuntansi tentang aspek kepengurusan dari administrasi keuangan negara.

8. Sistem Akuntansi (Accounting System)
Sistem Akuntansi adalah bidang Akuntansi yang melaksanakan kegiatan dengan merancang cara melakukan pencatatan akuntansi supaya aman, efektif dan efisien, mulai dari mengorganisir dokumen, formulir-formulir dan menyusun prosedur pencatatannya.

Contoh Pembuatan Kerangka Penulisan Skripsi Bab 1 dan Bab 2

Contoh Pembuatan Kerangka Penulisan Skripsi Bab 1 dan Bab 2

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang  

Latar belakang berisikan sejumlah paragraf yang menjabarkan hal-hal yang melatarbelakangi peneliti untuk melakukan penelitian. Pada umumnya, hal yang melatarbelakangi peneliti ini berkaitan dengan adanya masalah pada suatu aspek sehingga perlu dilakukan penelitian. Dalam penjabaran latar belakang ini, peneliti sebaiknya mempertimbangkan topik atau bahasan masalah yang esensi dan menarik, sehingga dapat menyadarkan akan pentingnya penelitian pada aspek tersebut. Misalnya, pada penelitian di bidang pendidikan, apabila Anda mengetahui suatu metode belajar akan efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTs) peserta didik, maka Anda perlu menjabarkan hal-hal yang berkaitan dengan tuntutan kurikulum yang berlaku, hakikat pembelajaran yang seharusnya dan urgensi kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTs). Atau jika Anda ingin membandingkan dua tipe strategi pembelajaran kooperatif, misalnya tipe TPOT dan tipe ARIAS. Anda perlu mengemukakan masalah atau kekurangan dari strategi pembelajaran yang telah diterapkan, sehingga Anda perlu melakukan penelitian 

Pendidikan dilaksanakan untuk melahirkan generasi bangsa yang cerdas secara otak atau intelektual dan juga berkarakter bangsa. Hal ini tercantum dalam UU RI No. 20 tahun 2003 bahwa “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.  

B. Identifikasi masalah  

Pada identifikasi masalah, Anda perlu mengidentifikasi masalah-masalah yang muncul pada latar belakang masalah. Sehingga akan terlihat hal-hal yang bersifat urgen dari penelitian Anda. Sebagaimana yang telah dikemukakan di awal, bahwa teknik penulisan berkaitan dengan kebijakan yang berlaku. Maka, teknik penulisan identifikasi masalah pun seperti itu, ada yang menuliskannya secara deskriptif berbentuk paragraf namun ada pula yang menuliskannya dalam bentuk poin-poin (1,2,3, dst). Misalnya, mengenai belum optimalnya guru menggunakan strategi pembelajaran dalam aktivitas pembelajaran fisika.

Baca Juga :
 Contoh Susunan Makalah yang Baik dan Bener Beserta Pedoman

C. Batasan Masalah  

Batasan masalah ini mengacu pada identifikasi masalah. Batasan masalah umumnya berkaitan dengan masalah yang lebih spesifik dari penelitian Anda, seperti  variabel apa saja yang akan diteliti dan lokasi penelitian. Umumnya, batasan masalah ditulis dalam bentuk kalimat pernyataan. 

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan turunan dari batasan masalah. Rumusan masalah bersifat lebih menjurus pada penelitian yang akan dilakukan. Rumusan masalah umumnya ditulis dalam bentuk kalimat pertanyaan, Misalnya, Apakah ada perbedaan yang signifikan Strategi Pembelajaran Kooperatif tipe TPOT dan tipe ARIAS terhadap prestasi belajar fisika siswa? 

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian berisi beberapa pernyataan yang berkaitan dengan tujuan penelitian yang akan dilakukan. Contohnya:  Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan pada penelitian ini adalah
  • Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara penggunaan Strategi Pembelajaran Kooperatif tipe TPOT dan tipe ARIAS terhadap prestasi belajar fisika peserta didik.
F. Manfaat Penelitian 

Umumnya manfaat penelitian menguraikan beberapa manfaat penelitian secara teoritik dan secara praktik. Contohnya:

1. Manfaat Penelitian secara teoritik 
  • Menambah referensi pustaka yang berkaitan dengan penerapan strategi pembelajaran. 
2. Manfaat Penelitian secara praktik 
  • Memberikan masukan kepada guru atau sekolah untuk dapat menerapkan strategi pembelajaran untuk dapat meningkatkan prestasi belajar fisika peserta didik.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Pada Bab II kajian pustaka, umumnya berisi kajian teori, hasil penelitian yang relevan, kerangka pikir dan hipotesis penelitian.


A. Kajian Teori


Kajian teori menguraikan berbagai teori yang berkaitan dengan variabel yang akan diteliti. Kajian teori ini dapat diperoleh dari berbagai sumber pustaka. Tujuan dari adanya kajian teori ini adalah agar peneliti memahami definisi dan karakteristik dari variabel yang akan diteliti. Hal ini menjadi acuan dasar bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Pada judul penelitian, Perbandingan Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe TOT dan ARIAS terhadap Prestasi Belajar Fisika Peserta Didik, dapat diuraikan kajian teori yang diperlukan adalah sebagai berikut:

1. Hakikat Pembelajaran Fisika

  • Hakikat Belajar
  • Hakikat Fisika

2. Strategi Pembelajaran Kooperatif

  • Pengertian Strategi Pembelajaran
  • Pengertian Strategi Pembelajaran Kooperatif
  • Karakteristik Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe TOT
  • Karakteristik Strategi Pembelajaran Tipe ARIAS

3. Hakikat Prestasi Belajar Fisika

  • Pengertian Prestasi Belajar
  • Pengertian Prestasi Belajar Fisika

B. Penelitian yang Relevan

Pada penelitian yang relevan, cantumkan beberapa penelitian yang pernah dilakukan yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan. Penyantuman penelitian yang relevan ini sangat bermanfaat untuk memperkuat penelitian Anda, sehingga penelitian Anda dinilai cukup esensi. Penelitian yang relevan dapat Anda peroleh dari jurnal-jurnal penelitian disiplin ilmu Anda.

C. Kerangka Pikir

Kerangka pikir berisikan kerangka penelitian yang akan dilakukan. Umumnya, kerangka penelitian dijabarkan secara deskriptif mengenai penelitian yang akan dilakukan dan kemudian dibuat kerangka (umumnya berupa bagan) penelitian yang memuat latar belakang secara singkat, langkah-langkah penelitian dan luaran yang dihasilkan.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian berisi dugaan peneliti terhadap penelitiannya. Hipotesis penelitian sendiri dibagi menjadi dua, yakni hipotesis statistik dan hipotesis teoritik.

Hal yang perlu diperhatikan adalah setiap sub bab yang ada pada Bab I dan II saling berkaitan. Maka, peneliti perlu cermat dalam menuliskan teori atau gagasannya. Karena tidak jarang ditemukan proposal penelitian atau proposal skripsi yang setiap tulisannya tidak memiliki keterkaitan.

Contoh Cara Membuat Sebuah Proposal untuk Permohonan Dana dan lainnya


Kebanyakan Masyarakat yang belum tahu cara membuat sebuah surat proposal,baik untuk mengajukan dana ke sebuah instasi negara atau lainnya. Sebuah surat di tujukan kepada seseorang atau perusahan dengan niat ingin mendapatkan hasil,sebagai contoh Surat Lamaran Lowongan Pekerjaan yang akan di tujukan kepada PT swasta atau negeri dan berharap mendapatkan sebuah hasil yang baik yaitu mendapatkan sebuah pekerjaan,bukan hanya itu membuat propasal juga bisa di tujukan untuk meminta izin usaha dan lainnya.

Nah disini saya akan membagikan sebuah artikel cara membuat proposal permohonan usaha dan lainnya dengan cara sederhana.

Contoh Surat Permohonan Permintaan Dana

ini adalah contoh surat proposal permohonan dana,dan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar.

Contoh Surat Permohonan Permintaan Dana (1)


Nomor : 557/IV/2017
Lampiran : 1 rangkap proposal
Perihal : Permohonan Bantuan Dana untuk Pembangunan


Kepada Yang Terhormat,
Bapak/Ibu/Saudara (i) .................................
di-
   Tempat

Assalamu'alikum Wr. Wb.
Salam sejahtera kami Sampaikan, semoga kita senantiasa dalam lindungan Allah S.W.T dan senantiasa mendapatkan berkah serta kemudahan rizqi dari-Nya, Amin.

Sehubungan dengan rencana perbaikan bangunan Masjid Al-Barokah Desa Pataruman, Kec. Pataruman Kota Banjar yang sesuai estimasi kami selaku panitia diperkirakan akan menghabiskan biaya total berjumlah Rp 100.000.000 (seratus Juta Rupiah), dengan ini kami memohon kepada Bapak/Ibu/Saudara (i) agar kiranya berkenan memberikan bantuan dana seikhlasnya.

Pemberian bantuan dana dapat diserakan kepada :
1. Bukhori
2. ida
3. Suep

Demikian surat permohonan bantuan ini dibuat. Atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih. Semoga amalan serta ibadah kita senantiasa diterima oleh yang maha kuasa, Amin.

Wassalamu'alikum Wr. Wb

Desa Sukacita, 19 Juli 2017


Panitia Pembangunan Masjid Al-Barokah



Format Contoh Surat
Ketua


Contoh Surat Permohonan Permintaan Dana (2)

PANITIA PELAKSANA
LOMBA JALAN SANTAI MAHASISWA

Sekretariat : Jl. Purwanegara No. 123 Tlp. 082240xxxxxx
Nomor : 012/BHK/XI/2017
Lampiran : 3 Lembar
Perihal : Permohonan bantuan dana

Kepada
Yth. Bapak Direktur
PT. Orang Kaya Punya
Jl. Lemburbalong No 4425
Kota Banjar

Dengan Hormat,

Dalam Rangka Pelaksanaan Kegiatan Lomba Jalan Santai Mahasiswa tahun 2017 yang akan memperebutkan piala bergilir yang Insya Allah akan dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 23 Juli 2017 di Lapangan Kampus Universitas Mahasiswa.

Sehubungan dengan kegiatan tersebut,kami sangat mengharapkan dukungannya kiranya berkenan memberikan bantuan dana untuk ikut berpartisipasi dalam Kegiatan Lomba Jalan Santai Mahasiswa tersebut. Sebagai bahan pertimbangan, bersama surat ini kami lampirkan rencana kegiatan Lomba Jalan Santai Mahasiswa secara terperinci.

Demikian surat permohonan bantuan dana kegiatan Lomba Jalan Santai Mahasiswa kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

PANITIA
PELAKSANA

  Ketua,                                                                         Sekretaris,




( Ade S  )                                                                     ( Susi Astuti )

Cartatan: 
Dalam membuat Proposal surat permohonan, juga harus terdapat kop surat dan nomor surat. Selain itu isi dari surat permohonan tersebut harus di tulis dengan benar dan sejelas mungkin. Tak perlu terlalu bertele-tele dan menggunakan kata yang terlalu banyak. Cukup menggunakan kata yang singkat dan jelas. Dengan membaca surat anda, orang atau instansi tertentu sudah bisa tahu apa tujuan anda. biasanya ketika meminta permohonan dana harus ada lampiran. Seperti proposal, instimasi dana dan masih banyak lainnya.

Jangan sampai Proposal surat permohonan dana anda di tolak, karena menggunakan bahasa yang kurang tepat atau tidak di mengerti oleh si penerima. Sekarang anda sudah mengetahui bagaimana Contoh Membuat Proposal Surat Permohonan Dana dan Lainnya kan?. Untuk surat permohonan lainnya format yang digunakan hampir sama hanya berbeda pada isi dari tujuan surat permohonan tersebut. Sekian artikel kali ini, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat buat anda.